PROFIL PONEK RSUD WONOSARI SEHINGGA MENJADI PROGRAM UNGGULAN
PROFIL PONEK RSUD WONOSARI SEHINGGA MENJADI PROGRAM UNGGULAN
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif atau lebih kita kenal dengan sebutan PONEK merupakan salah satu program unggulan di RSUD Wonosari Gunungkidul. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Wonosari Nomor 229/KPTS/2018 Tentang Penetapan Layanan Unggulan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Gunungkidul. Surat Keputusan Direktur tersebut memuat tentang layanan Unggulan RSUD Wonosari yaitu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif/PONEK disamping layanan unggulan lainnya berupa Trauma Center. Sebagai program atau layanan unggulan, PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul memberikan pelayanan dengan berpedoman pada standar acuan nasional yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI.
Rumah sakit PONEK 24 jam merupakan bagian dari sistim rujukan dalam pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal yang berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari merupakan rumah sakit penyedia Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komperhensif (PONEK) 24 jam yang mempunyai home dokter spesialis Obstetri dan Ginecology serta spesialis anak yang siap 24 jam ditunjang IGD, IBS, ICU, Farmasi, Radiologi dan Laboratorium yang buka 24 jam serta fasilitas penanganan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) dan bayi dengan gangguan nafas yaitu inkubator, ventilator, monitor, foto terapi, CPAP serta infant varmer.
Selain pelayanan diatas terdapat juga Bank Darah Rumah Sakit yang salah satunya melayani kebutuhan darah bagi pasien PONEK dengan standar waktu tunggu pelayanan darah kurang dari satu jam. Ruang lingkup pelayanan PONEK di RSUD Wonosari Gunungkidul dimulai dari garis depan/IGD dilanjutkan ke kamar Operasi/ruang tindakan sampai ke ruang perawatan.
Secara singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Stabilisasi di IGD dan persiapan untuk pengobatan definitif
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi, KET dan Sectio Caesarea.
4. Perawatan intensif ibu dan bayi
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi Bukti bahwa PONEK di RSUD Wonosari Gunungkidul memberikan pelayanan dengan berpedoman pada standar acuan nasional adalah salah satunya berupa adanya sistem monitoring dan evaluasi dari dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan Dinas Kesehatan Propinsi DIY. Visitasi yang baru-baru ini dilakukan terlaksana pada tanggal 20 Juni 2019. Berdasarkan hasil visitasi tersebut, RSUD Wonosari telah memenuhi standar baik berupa SDM, fasilitas maupun pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang diberikan meliputi: Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, Pelayanan PONEK 24 Jam, Pelayanan Rujukan, Pelayanan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif, Pelayanan Rawat Gabung, Pelayanan Metode Kangguru dan Pelayanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi/RSSIB. Selain pelayanan standar yang diberikan di atas, PONEK RSUD Wonosari Gunungkidul memberikan layanan yang dapat memberikan nilai lebih atau mungkin berbeda dengan Rumah Sakit lain.
Rincian kegiatan PONEK RSUD Wonosari Gunungkidul yang patut kita acungi jempol:
1. Persalinan pada pasien dengan HIV dan Hepatitis B positif RSUD RSUD Wonosari Gunungkidul berkomitmen memberikan pelayanan terbaik pada pasien bahkan pada pasien bersalin dengan HIV dan Hepatitis B positif tanpa adanya stigma negatif. Persalinan secara Sectio Caesaria maupun secara spontan pervaginal sudah tidak perlu dirujuk lagi. Pada pasien bersalin dengan HIV, Tim PONEK akan berkoordinasi dengan tim HIV (TB-HIV) RSUD Wonosari untuk dilakukan VCT (Voluntary Counseling Test) dan PMTCT (Prevention of Mother To Child HIV Transmission). Pada pasien bersalin dengan Hepatitis B positif RSUD Wonosari telah bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Gunungkidul dalam hal penyediaan Imunoglobulin Hepatitis B. Vaksin Imunoglobulin Hepatitis B ini dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Bayi baru lahir dari ibu dengan Hepatitis B positif segera dapat diberikan vaksin tersebut. Standar APD/Alat Pelindung Diri petugas juga telah memenuhi syarat sehingga saat menangani pasien dengan HIV dan Hepatitis B positif resiko penularan sangat kecil. Berikut Foto APD Petugas saat melayani pasien bersalin dengan HIV dan Hepatitis B positif:
2. Inisiasi Menyusu Dini Post SC Inisiasi Menyusu Dini /IMD adalah kontak Kulit Ibu dan Bayi segera Setelah lahir, bayi ditempelkan di dada ibu minimal 1 jam setelah lahir. Tentu saja bayi baru lahir yang dilakukan IMD adalah bayi sehat dan layak IMD. RSUD Wonosari sebagai pemberi layanan Rumah sakit Sayang Ibu dan Bayi /RSSIB tetap memberi perhatian pada hubungan batin ibu dan anak pada ibu bersalin dengan operasi SC. Perhatian tersebut berupa dilakukannya IMD pada pasien SC sehingga kegiatan IMD tidak terbatas pada pasien bersalin normal saja. Kegiatan IMD pada pasien post SC ini berkat dukungan semua pihak terkait yaitu Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Dokter Spesialis Aneshtesi, Tim Operasi IBS dan Tim perinatologi. Berikut foto Dokumentasi IMD post SC:
3. Rawat gabung Dan Pelayanan Metode Kangguru pada BBLR Pelayanan Rawat Gabung adalah ibu dan bayi berada dalam satu ruangan tak terpisahkan untuk memperkuat hubungan ibu dan bayi. Pelayanan Rawat Gabung pada bayi sehat sudah dilaksanakan 100%. Begitu pula pelayanan Metode Kangguru sudah mencapai 100% pada BBLR. Perawatan metode kangguru adalah suatu metode perawatan BBLR dengan melakukan kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi (skin to skin kontak) dimana bayi dalam keadaan telanjang (hanya memakai popok dan topi) diletakkan secara tegak atau vertical diantara kedua payudara ibu (ibu telanjang dada) kemudian diselimuti. Dengan demikian bayi akan memperoleh panas (sesuai suhu ibunya) melalui proses konduksi.
4. Rumah Tunggu kelahiran Rumah Tunggu Kelahiran/RTK merupakan sebuah program maternal non kedaruratan yang dilaksanakan oleh RSUD Wonosari Gunungkidul bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Gunungkidul. Program RTK ini sangat bermanfaat dan memberikan dukungan pada kegiatan PONEK yaitu RSSIB. RTK beralamat di Jeruksari wonosari sehingga sangat dekat dengan lokasi RSUD Wonosari Gunungkidul. RTK ini diperuntukkan bagi ibu hamil yang dianjurkan opname dengan kondisi tidak darurat dan belum mendapatkan kamar rawat inap karena penuh. RTK juga diperuntukkan bagi ibu nifas yang sudah boleh pulang namun bayi masih dirawat di RSUD Wonosari. Hal ini tentu saja sangat mendukung upaya pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Fasilitas yang disediakan antara lain: Kamar dengan AC, Bed dan Almari, KM air panas dingin, TV parabola, Voucher makan 3 kali untuk 2 orang. Berikut foto dokumentasi rawat Gabung dan RTK:
5. Senam Hamil dan Edukasi kesehatan ibu dan Bayi Senam hamil merupakan kegiatan untuk mendukung kesehatan ibu hamil yang memeriksakan diri ke RSUD Wonosari Gunungkidul. Senam ini dilaksanakan setiap Rabu dan Sabtu pukul 08.00-selesai dengan instruktur bidan terlatih senam hamil. Sebelum dilakukan senam hamil, ibu selalu diberi informasi seputar kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir, menyusui dan cara mengatasi ketidaknyamanan selama hamil. Sedangkan kegiatan edukasi kesehatan maternal neonatal diberikan oleh petugas medis maupun paramedis bekerjasama dengan Tim PKRS dan Poli Gizi RSUD Wonosari Gunungkidul. Berikut adalah foto dokumentasi senam hamil dan edukasi pada ibu
6. PATHILO PATHILO merupakan singkatan dari Pendaftaran Tanpa Harus Antri Lewat Online). Layanan ini diluncurkan oleh RSUD Wonosari Gunungkidul pada 24 Mei 2018 untuk pendaftaran pasien melalui perangkat android dan “siantik” untuk antrian apotik. Selain PATHILO, pendaaftaran RSUD Wonosari Gunungkidul memberikan kemudahan akses bagi ibu hamil dan bayi 0-28 hari dengan menyiapkan loket khusus.tutorial pendaftaran melalui aplikasi PATHILO dapat diakses melalui https://youtu.be/LjdePHnN1Lw
7. Grup Whatts Ap/WA Gadar Maternal Grup ini dibentuk oleh Sie Kesga Dinkes Kabupaten Gunungkidul dengan tujuan sebagai sarana Komunikasi antar pemberi layanan maternal neonatal. Grup berisi seluruh fasilitas Kesehatan yang melayani maternal neonatal mulai dari Praktek Bidan Mandiri, Dokter Praktek Swasta, Klinik/RS Swasta, RSUD Wonosari dan RS Sardjito. Grup WA ini memberi kesempatan kepada para pemberi layanan untuk berkonsultasi kepada Profesional Pemberi Asuhan berupa Dokter Spesialis. Grup ini juga memantau proses rujukan agar lebih efektif, efisien, sesuai standar manual rujukan. Grup ini juga memantau dan memastikan pasien gawat darurat dapat tertangani dan terlayani dengan baik. Berikut adalah aplikasi Grup Gadar WA Gunungkidul
8. Tiwul Kita Tiwul Kita adalah TIga Wajib DiUrus Setelah Lahir, KK, KIA, AkTA. Program Tiwul Makita adalah sebuah terobosan pelayanan publik bagi pasien maternal yang diluncurkan RSUD Wonosari Gunungkidul bekerjasama dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Gunungkidul untuk mempermudah pasien RS mendapatkan KK, KIA, dan Akta Kelahiran. Syarat untuk bisa mendapatkan layanan tersebut adalah: pasien berdomisili di Gunungkidul, Memiliki KK yang sudah jadi, Bayi lahir dilayani kurang dari 10 hari, Nama bayi sudah siap, sudah mendaftarkan kelahiran di RSUD Wonosari Gunungkidul, Surat Nikah atau bagi yang belum menikah mengisi surat pernyataan tidak ada ikatan perkawinan yang sudah disediakan oleh RSUD Wonosari Gunungkidul. Lebih lengkapnya buka di https://youtu.be/4jOIJ_JELKg. Demikianlah profil layanan unggulan PONEK RSUD Wonosari Gunungkidul. Semoga bermanfaat dan mutu pelayanan semakin baik. Salam CBS. Semangat!
- By admin
- 27 Juni 2019
- 17